Tak Terhitung Entah Berapa Kali Truk Angkutan Batu Bara Ilegal Terguling di Jalan Raya.

Kutai Barat, reportaseexpose.com – Kecelakaan yang melibatkan truk angkutan batu bara ilegal kembali terjadi di jalan poros Sendawar Raya, tepatnya di Kampung Ngenyan Asa, Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 21.00 Wita. Kejadian ini menambah deretan insiden serupa yang sering terjadi di wilayah Kubar.

Truk dengan nomor polisi DD 8909 YW melaju dari arah Kampung Belempung Ulaq, Kecamatan Barong Tongkok, menuju jalur dua Sendawar Raya di Kampung Ngenyan Asa. Truk tersebut dikabarkan hendak menuju pelabuhan batu bara ilegal yang terletak di antara Kampung Bohoq dan Kampung Royok, Kecamatan Barong Tongkok.
 
Menurut saksi mata, truk melaju dengan kecepatan tinggi dan sopir kehilangan kendali saat berada di tikungan, mengakibatkan truk terguling dan muatan batu bara tumpah berhamburan di jalan raya. Kejadian ini mengganggu para pengguna jalan yang melintas di lokasi tersebut.
 
Suriadi, seorang warga setempat, mengaku terkejut mendengar suara keras dari kecelakaan itu. “Tiba-tiba saja ada suara keras, setelah kami keluar rumah, ternyata truk koridor pengangkut batu bara yang terbalik. Sopirnya tidak terluka, tetapi jalan sempat macet,” ujarnya.
 
Kejadian serupa di Ngenyan Asa bukanlah yang pertama kali terjadi. Truk pengangkut batu bara ilegal sering kali mengalami kecelakaan di lokasi berbeda di sepanjang jalan dalam wilayah Kutai Barat.
 
Saat ini, aktivitas angkutan batu bara ilegal tampak sepi, tidak seramai biasanya yang selalu memadati jalanan di wilayah Kutai Barat, terutama berasal dari Kecamatan Jempang dan sekitarnya. Namun, keberadaan truk-truk pengangkut batu bara ilegal ini masih menjadi pemandangan umum di wilayah itu, tanpa adanya tindakan hukum yang tegas dari pihak berwenang.
 
Banyak pihak mengkritisi kenapa kegiatan yang jelas melanggar hukum ini dapat terus berlangsung tanpa adanya tindakan dari instansi terkait. Upaya media ini untuk mengonfirmasi pihak berwenang belum membuahkan hasil, karena mereka masih disibukkan dengan kegiatan kedinasan.
 
Penulis: Johansyah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *