PPU-IKN Reportase Expose.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifatul Choiri Fauzi, bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin (12/5/2025). Kunjungan ini menjadi penanda dukungan kuat dari tokoh perempuan nasional serta organisasi keagamaan terhadap pembangunan IKN sebagai ibu kota masa depan Indonesia.
Rombongan tiba sekitar pukul 10.30 WITA, didampingi Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Ketua TP PKK Kaltim Hj. Sarifah Suraidah. Turut hadir sejumlah tokoh perempuan dari berbagai wilayah dan negara, seperti Ketua PCI Muslimat NU Malaysia Mimin Mintarsih, Ketua PW Muslimat NU Papua Al Marotus Solekha, dan Ketua PW Muslimat NU Aceh Zahra Syahrani, serta para istri menteri dari kabinet pemerintahan saat ini.
Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimoeljono bersama jajaran OIKN. Dalam sambutannya, Basuki menyebut rombongan Menteri PPPA dan Muslimat NU sebagai tamu spesial yang menunjukkan dukungan lintas elemen terhadap pembangunan IKN. “Ini bentuk nyata sinergi nasional dalam membangun kota masa depan Indonesia,” ujarnya.
Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi mengungkapkan kekagumannya terhadap progres pembangunan IKN, yang menurutnya sangat memperhatikan aspek inklusivitas. “Fasilitas yang ramah perempuan, anak, dan penyandang disabilitas menunjukkan komitmen besar untuk mewujudkan kota yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kunjungan, rombongan menanam delapan pohon Maja di Plaza Bhinneka Tunggal Ika, yang dipilih sebagai simbol sinergi antara Jawa Timur dan IKN. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pohon Maja merepresentasikan semangat Majapahit, akar sejarah dari konsep Nusantara dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
“Penanaman pohon ini bukan sekadar simbolis. Ia membawa semangat kenusantaraan dan gotong royong sebagai fondasi IKN. Jawa Timur hadir sebagai mitra strategis dan Gerbang Baru Nusantara, menghubungkan barat dan timur Indonesia,” jelas Khofifah.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menambahkan makna lokal dalam kegiatan ini dengan menanam pohon kayu ulin, jenis kayu khas Kalimantan yang dikenal kuat dan tahan lama. Ia optimis, perpindahan IKN dapat terealisasi paling lambat pada 2028. “Kalau ibu kotanya di Kalimantan Timur, maka gerbang barunya ada di Jawa Timur,” tandasnya.
Kegiatan ini menjadi simbol kuat kolaborasi lintas daerah, lintas gender, dan lintas organisasi dalam pembangunan nasional. Dukungan dari tokoh-tokoh perempuan dan organisasi keagamaan mencerminkan keterlibatan menyeluruh dalam mewujudkan IKN sebagai kota inklusif, hijau, dan berakar kuat pada nilai kebhinekaan.