Kutai Barat Reportase Expose.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati 2024, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) nomor urut 3 kembali pecahkan rekor saat berkampanye di belakang Islamic center RT 031 kelurahan Melak Ulu kecamatan Melak kabupaten Kutai Barat, Sabtu, (26/10/2024) siang. Tampak ratusan warga memadati lokasi acara.
Mengawali pidato politiknya, Sahadi menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada warga masyarakat Melak Ulu yang begitu antusiasme hadir untuk mendengarkan visi misi dan program unggulan mereka.
Sahadi mengatakan kepada warga agar disimpan baik-baik program unggulan yang ada.
“Bapak, ibu agar disimpan baik-baik kertas yang berisi visi misi dan program unggulan, sebab itu merupakan kontrak politik kami dengan masyarakat, dan jika kami diberi kepercayaan untuk menjadi bupati dan wakil bupati, maka silahkan menagih kami, “ucap Sahadi.
Calon bupati nomor urut 3, Sahadi dengan latar belakang birokrasi dan segudang pengalaman tentu tidak begitu sulit membangun Kutai Barat dengan konsep melibatkan langsung peran serta bersama masyarakat membangun Kubar.
Sementara, wakil bupati, Alexander Edmond atau Momon, ia merupakan putra sulung Ismael Thomas dan Lucia Mayo, ia adalah pengusaha muda sukses dengan bisnis yang di tekuninya.
Terkait dengan isu jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ), yang menjadi gorengan kubu sebelah, Sahadi menegaskan jika mereka dipercaya masyarakat pada 27 November mendatang maka pihaknya akan membangun jembatan baru bukan melanjutkan jembatan ATJ warisan mantan bupati Kubar dua periode Ismael Thomas yang masih menyisakan persoalan hukum.
“Jika kami dipercaya pada 27 November di TPS nanti dan kami menjadi bupati dan wakil bupati, bukan hanya satu jembatan untuk penyeberangan Melak dan Mook Manar Bulatn saja yang kami bangun, tetapi ada tiga jembatan termasuk jembatan Sungai Nyuatan dan jembatan tanjung Jan kecamatan Jempang yang akan dipermanenkan, ” tegas Sahadi.
Sedangkan wakil bupati, Momon menciptakan unit-unit usaha yang akan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat terutama bagi kaum milenial.
Menyikapi isu menyesatkan masyarakat terkait pasangan Sahadi dan Momon yang tidak berduet dengan muslim, Sahadi menyebutkan, pilkada ini bukan memilih pemimpin agama.
“Jangan terpancing dengan isu yang bisa merusak hubungan kita, sebab selama ini di Kutai Barat semua etnis tidak ada yang dibeda-beda kita sudah seperti saudara semua, “ujar Sahadi.
Sahadi dan Momon merupakan duet yang pas untuk memimpin Kutai Barat 2024-2029. Dengan berbekal segudang pengalaman masing-masing kandidat ini merupakan pilihan yang bisa memajukan Kutai Barat kedepan masyarakatnya semakin sejahtera.
Sahadi dan Momon dengan program unggulan mereka dianggap program yang sangat dibutuhkan masyarakat Kubar.
Menutup kampanye DIAMOND, wakil bupati Momon mengatakan, bahwa yang cocok memimpin Kutai Barat kedepan hanya calon yang berasal dari birokrasi.Dan jangan lupa tanggal 27 November coblos nomor urut 3, disambut tepuk tangan meriah warga dengan yel-yel Diamond menang menang menang.
Penulis: Johansyah.