Kutai Barat Reportase Expose.com – Bupati, Fransiskus Xaverius Yapan akrab disapa Fx Yapan menyerukan agar Masyarakat memilih calon pemimpin yang paham dan mengerti ilmu pemerintahan jangan seperti beli kucing dalam karung. Hal itu disampaikannya pada acara pengukuhan perpanjangan masa jabatan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK) se – kecamatan Penyinggahan dalam wilayah kabupaten Kutai Barat (Kubar), berlangsung di gedung BPU Penyinggahan Senin 11 November 2024 pagi. Ada enam kampung dan 30 orang anggota BPK yang menerima perpanjangan masa jabatan antara lain, kampung Penyinggahan Ulu, Penyinggahan Ilir, Tanjung Haur, Minta, Loa Deras dan kampung Bakung.
Petinggi kampung Loa Deras, Jayadi mengatakan, pihaknya sangat bangga atas kedatangan Bupati di acara ini. “Kami ucapkan terimakasih kepada bapak bupati Fx Yapan yang telah berkenan hadir dalam acara pengukuhan perpanjangan masa jabatan BPK, “ ujar Jayadi.
Jayadi menyebutkan, akhir-akhir ini banyak sekali di media sosial khususnya di Info Kubar dan Facebook Keluhan & Saran Warga Kubar & Kaltim Ibu Kota NKRI yang menyoroti kinerja bupati Kubar Fx Yapan, dari tidak adanya niat membangun hingga tidak ada samasekali Pembangunan yang dilakukan Fx Yapan.
Menyikapi isu yang dianggap menyesatkan Masyarakat dan penuh dengan pembohongan itu membuat Jayadi berang. Pasalnya, menurut Jayadi, bupati Fx Yapan sudah terbukti dan berhasil membangun sarana dan prasarana, mulai dari infrastruktur jalan hingga sektor lainnya. Fx Yapan membangun jalan di Kubar dengan total Panjang 1,523 Km. Jalan yang sudah berstatus baik sepanjang 1,046 Km atau 68,6 persen. Sedangkan sisa 447 Km jalan yang belum baik tetapi sudah bisa digunakan Masyarakat Kubar. Kemudian dari total 1,046 Km jalan yang sudah baik, ada 772 Km itu dibangun Fx Yapan sejak tahun 2016-2024 atau di zamannya YAKAN I dan YAKAN II.
Sementara itu, Bupati Kutai Barat, Fx Yapan menanggapi atas tuduhan yang ditujukan kepada dirinya dengan mengatakan tidak ada niat membangun dan tidak ingin membangun. Namun karena kesabaran dan kepiawaiannya, Fx Yapan hanya tersenyum.
“Banyak sekali yang menjelek-jelekkan saya, tapi kalian gunakan panca indra, dari mendengar, melihat dan merasakan, nah kalian sudah merasakan, jalan di kampung kalian sudah bagus, sarana dan prasarana lainnya sudah ada. Tapi kalau kalian menutup panca indra kalian tidak mau mendengar, melihat dan merasakan ya kalian akan terombaning ambing oleh orang lain. Saya bingung juga, saya ini sudah berbuat sedangkan yang lain baru mau berbuat jadi kalian lebih percaya dengan yang baru mau berbuat? kalau saya lebih percaya dengan orang yang sudah berbuat dari pada yang baru mau berbuat“ tegas Yapan dihadapan petinggi dan anggota BPK serta ratusan undangan lainnya.
“Kalau dia baru – baru aja, kalau saya belum tahu ya sama aja beli kucing dalam karung dan itulah kelemahan manusia. Selain itu kampanye tidak bermutu, orang kampanye itu menyampaikan visi misi lalu apa programnya, ini ndak, menjelekkan saja, kalau menjelekkan orang, orang bisu pun tahu, “ uangkap Yapan.
Diketahui, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kutai Barat 2024, calon bupati dan wakil bupati yang hanya menghitung hari menuju pencoblosan pada 27 November mendatang semakin menunjukkan intensitas yang cukup meningkat. Berbagai isu dan kampanye hitam pun sering dilakukan antara paslon satu dan paslon lainnya. Namun anehnya, lain yang maju sebagai kandidat cabup dan cawabup justru bupati Kubar Fx Yapan yang diserang. Yapan mencontohkan seperti di medsos Keluhan Kubar.
“Apa lagi di medsos Keluhan dan saran warga Kubar tidak ada nama saya itu yang bagus semuanya jelek, saya ketawa aja karena yang ngomong itu jadi RT aja endak, karena dia tidak pernah merasa, tidak pernah ngurus kampung, yang saya paling heran itu banyak orang-orang pintar ikut orang-orang yang begitu, “ sindir Yapan kepada mereka yang sering menjelek dirinya.
“Berat jadi bupati itu, dikira jadi bupati itu enakkah, melayani tamu dari pemerintah, tandatangan bertumpuk, melayani 190 kampung 4 kelurahan 16 kecamatan dan 30 lebih dinas semua muaranya ke kita. Kita sehat aja setengah stress apa lagi yang tidak sehat tambah stress, “ kata Yapan.
Bupati Kutai Barat Fx Yapan selalu mengingatkan masyarakatnya agar memilih pemimpin itu harus benar-benar teliti dan jeli, sebab menurut Yapan memilih bupati itu tidak sama memilih anggota dewan.
“DPRD Kubar itu 100 lebih calon, yang kita pilih 25 orang, dari 100 itu kita pilih 25 orang termasuk ketua DPR, wakil ketua, ketua fraksi, ketua komisi, maka pimpinan di dewan itu disebut pimpinan Kolektif Kolegial. Tapi kalau bupati beda, ada 180 ribu lebih jiwa hanya pilih satu orang bupati dan satu orang wakil bupati ini yang perlu hati-hati jadi saya wanti-wanti. Tugas bupati itu disamping dia meminit ke dalam (internal), coba kalian lihat bagaimana bupati di luar sana bisa bersaing dengan kepala daerah lainnya, bisa melobi provinsi dan pusat itu tugas bupati bukan gampang, berat berat, ” pungkas Bupati Kubar Fx Yapan.
Penulis : Johansyah.