Kutai Barat Reportase Expose.com – Pemilihan kepala daerah (Pilkada), calon bupati dan wakil bupati kabupaten Kutai Barat (Kubar) tahun 2024 yang jatuh pada 27 November semakin mendekati hari pelaksanaannya. Para kandidat pun telah berupaya semaksimal mungkin untuk menggaet hati Masyarakat melalui visi misi yang disampaikan dalam kampanye politiknya.
Salah satu calon bupati yang cukup diperhitungkan dan menjadi tolak ukur adalah Sahadi, ia diprediksi banyak pihak akan meraup suara terbanyak. Pasalnya, calon pemimpin Kutai Barat dengan latar belakang yang jelas, di topang segudang pengalaman di berbagai bidang tentu menjadi pilihan Masyarakat “Layak memimpin Kubar ke depan”.
Perjalanan karier birokrasi yang dititinya bukan hanya omon-omon. Sahadi mengawali tugasnya sebagai Plt. Kepala Seksi Pengukuran dan Pengujian Hasil Hutan Tahun 2004-2006. Tahun 2006-2009 Pj. Kepala Seksi Pengukuran dan Pengujian Hasil Hutan. Kemudian, Pj. Kepala Bidang Produksi dan Peredaran Hasil Hutan Tahun 2009-2011.
Tak cukup sampai disitu, kariernya terus melejit hingga ke PJ. Sekretaris Bappeda Kutai Barat Tahun 2011-2012. Kemudian, Pj. Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kutai Barat Tahun 2012-2014. Pj. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun 2014-2015. Kemudian Sahadi Kembali mendapat kepercayaan sebagai Pj. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutai Barat Tahun 2015-2016. Kemudian pada tahun 2015-2023 Sahadi menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Lalu Plt. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kutai Barat Tahun 2021.
Menjelang masa pengunduran dirinya dari ASN, Sahadi kembali diangkat menjadi Assisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2023-2024 kemudian mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Mundurnya Sahadi dari ASN ini terkait pencalonan dirinya sebagai calon bupati Kutai Barat 2024.
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Yacob Tullur menyebut, pemimpin itu harus punya kualitas dan kapasitas.
“Pemimpin itu harus punya kualitas, harus punya kapasitas, nah sementara Sahadi dia pernah menjabat di berbagai dinas, jadi disitulah kemampuan Sahadi sudah terbukti dan teruji, “ kata Yacob Tullur saat mendampingi DIAMOND berkampanye di dua kampung, Lakan Bilem dan Intu Lingau kecamatan Nyuatan, Selasa (1/10/2024).
Pernyataan mantan sekda Kubar Yacob Tullur tersebut bukan tak beralasan, pasalnya, Yacob Tullur juga merupakan ahli dalam ilmu pemerintahan tentunya oleh masyakat luas Kubar cukup mengenal siapa Yacob Tullur. Selain Sahadi jagonya dalam dunia pemerintahan, ia juga didampingi calon wakil bupati, Alexander Edmond (Momon) yang matang dalam dunia bisnis. Momon, dengan latar belakang kepemimpinan: Kolaborasi, Aplikasi Produktifitas dan Manajemen waktu, sudah pasti DIAMOND menjadi solusi untuk mereformasi Kubar mantap menuju masyarakatnya Sejahtera.
“Momon, dia anak muda yang energik, dia pengusaha muda sukses jadi apanya lagi diragukan semuanya lengkap ada di Sahadi dan Momon, “tutup Yacob Tullur mantan Sekda Kubar.
Pernyataan mantan sekda, Yacob Tullur tersebut menggambarkan bahwa memilih pemimpin atau bupati Kubar itu bukan gampang, bukan hanya mengenal dia orang baik atau ada orang hebat di belakangnya, tetapi Masyarakat benar-benar harus jeli dan teliti. Sebab kalau sudah menjadi bupati dia bukan membawa nama pribadi atau kelompok tetapi nama Kutai Barat, nah apa lagi IKN tetangganya Kubar sebagai daerah penyangga harus Masyarakat tahu, apa jadinya Kubar ini jika pemimpinnya tidak paham admintrasi pemerintahan.
Penulis : Johansyah.