Sendawar, Reportaseexpose.com – Penambangan emas ilegal diduga berlangsung di Kampung Kelian Dalam (Sungai Babi), Kecamatan Tering, Kutai Barat (Kubar), yang telah berjalan sekitar sebulan terakhir. Kegiatan yang diklaim sebagai upaya normalisasi sungai ini, ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil bijih emas yang terkandung di dalamnya demi keuntungan pribadi.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Kampung Tutung, Kecamatan Linggang Bigung, Sarman, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas ilegal ini. Ia menilai bahwa kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan, yang dapat berdampak buruk bagi penduduk yang mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.
“Dengan adanya kegiatan penambangan emas yang terjadi di lingkungan masyarakat Kampung Tutung yang menggunakan alat berat diduga tanpa izin (ilegal), kami sudah menyurati Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kutai Barat untuk menyelidiki dugaan penambangan emas ilegal di Kampung Tutung,” ungkap Sarman kepada Reportaseexpose, Senin (24/2/2025).
Sarman, yang juga mantan kepala adat Kampung Tutung dan pemerhati lingkungan, menegaskan bahwa pihaknya meminta agar Polres Kutai Barat segera turun ke lokasi untuk memverifikasi kondisi di lapangan dan mengambil tindakan hukum, karena kegiatan tersebut jelas tidak memiliki izin.
“Kami dari unsur masyarakat mohon agar segera ditertibkan. Jangan sampai dampak buruk bagi lingkungan terus berlanjut, terlebih dengan penggunaan logam berat seperti merkuri,” pinta Sarman.
Sarman juga menyatakan siap memberikan dokumentasi lapangan terkait kegiatan penambangan emas ilegal yang diduga berlangsung di daerah tersebut.
Ironisnya, penambangan emas yang diduga ilegal ini mendapat dukungan dari Aliansi Jurnalis Bersatu (AJB) dengan alasan membantu masyarakat dalam normalisasi sungai. Namun, hal ini justru menimbulkan pertanyaan besar. Sebagai organisasi profesi jurnalis, AJB seharusnya memberikan laporan yang jujur mengenai kondisi sebenarnya di lapangan, bukan justru memberikan dukungan terhadap kegiatan penambangan ilegal.
Hingga saat ini, media ini masih berupaya menelusuri lebih lanjut terkait keterlibatan AJB dalam mendukung kegiatan yang diduga ilegal tersebut.
Untuk itu, diharapkan agar pihak dinas terkait dan aparat penegak hukum (APH) dapat segera menyelidiki kebenaran dugaan penambangan emas ilegal ini, guna menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan masyarakat sekitar.
Penulis : Johansyah.