Nusantara Reportase Expose.com – Kepercayaan dunia terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kian nyata. Dua konsorsium besar dari Amerika Serikat dan Korea Selatan resmi menanamkan investasi senilai Rp 12,3 triliun untuk membangun 41 tower rumah susun di kawasan IKN.
Langkah ini menandai masuknya investasi strategis dari mitra global, sekaligus memperkuat posisi IKN sebagai proyek masa depan yang menarik minat internasional.
Konsorsium asal Amerika Serikat dan mitra global terdiri dari PJ-IC International, Bee-Invest, Ozturk Holdings, Promec JV, serta investor dari Brunei, Turki, dan Spanyol. Kelompok ini akan mengalokasikan dana Rp 6 triliun untuk pembangunan 20 tower rusun.
Sementara itu, konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh Samsung C&T, bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya, menyiapkan dana Rp 6,3 triliun guna membangun 21 tower rusun.
Menurut Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, keberhasilan menarik investor global ini merupakan hasil dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang transparan, profesional, dan berkelanjutan.
“Investasi dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan mitra lainnya membuktikan bahwa IKN bukan hanya proyek ambisius, tapi juga prospek jangka panjang yang menjanjikan,” ungkap Agung, Senin (26 /5/2025).
Pembangunan 41 tower rusun ini diyakini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum yang akan tinggal di IKN. Hunian berstandar modern dengan fasilitas lengkap tidak hanya meningkatkan kualitas hidup penghuni, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta menggerakkan ekonomi lokal.
Ke depan, keberhasilan proyek ini diharapkan menjadi pemicu hadirnya lebih banyak investasi lintas sektor, memperkuat IKN sebagai simbol kota cerdas, hijau, dan inklusif yang menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.
Penulis: Johansyah
