Samarinda, Reportase Expose.com – Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) Nomor Urut 3 cerdas menjawab pertanyaan dari panelis (peserta) calon Nomor Urut 1 dan 2 pada debat publik pertama yang di selenggarakan komisi pemilihan umum (KPU) Kutai Barat (Kubar) di Hotel Mercure Samarinda Senin malam (14/10/2024).
Diketahui, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati 2024 Nomor Urut 3, Sahadi dan Alexander Edmond tampil memukau dihadapan ratusan pemirsa saat debat berlangsung. Tampak Sahadi dan Alexander Edmond menjawab dengan lugas setiap pertanyaan dari kandidat lain tanpa melihat catatan khusus seakan-akan ada bocoran dari penyelenggara. Mereka tampil menonjol dengan enam program unggulan yang mendapat pengakuan dari kandidat lainnya.
Dalam debat tersebut, DIAMOND tampak menguasai panggung dan mahir menjawab setiap pertanyaan dari calon bupati dan wakil bupati Frederick Edwin – Nanang Adriani Nomor Urut 1 (FENA) dan Ahmad Syaiful – Jainudin Nomor Urut 2 (AHJI). Sahadi menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menjawab pertanyaan, sementara, Alexander Edmond, putra sulung mantan Bupati Kubar dua periode, Ismail Thomas memperkuat pernyataan dengan argumen yang cerdas.
Pada debat tersebut, kandidat Frederick Edwin – Nanang Adriani Nomor Urut 1 (FENA) dan Ahmad Syaiful Nomor Urut 2 (AHJI) selalu mengatakan sepakat dan setuju terhadap program unggulan dari pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) Nomor Urut 3.
Sahadi sebagai mantan birokrasi yang handal dalam ilmu pemerintahan tentu tidak begitu sulit baginya untuk meminit pemerintahan jika Masyarakat Kubar memberikan kepercayaan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) periode 2024 – 2029 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Sementara, Alexander Edmond (Momon) sebagai pengusaha muda sukses sudah pasti bisa membuka lapangan kerja bagi Masyarakat Kutai Barat terutama kaum milenial.
Sahadi menjelaskan, untuk mencapai masyarakat yang sejahtera, beberapa langkah strategis yang akan dilaksanakan antara lain;
“1.Pemberdayaan Ekonomi: Memperkuat sektor-sektor penting seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif dengan menyediakan akses modal dan pelatihan keterampilan. Program DIAMOND juga mencakup dukungan untuk UMKM dan pemasaran produk lokal, yang bertujuan untuk menghidupkan ekonomi rakyat.
2.Akses Layanan Dasar: Memberikan akses yang merata terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sehingga semua masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan.
3. Pemberdayaan Sosial: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan, sehingga suara mereka didengar dan dihargai, “ungkap Sahadi-Momon. Kemudian
“4. Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas: Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas dari tingkat dasar hingga tinggi, serta mendukung anak-anak dari keluarga kurang mampu.
5. Keseimbangan Lingkungan: Mengupayakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan.
6. Penguatan Nilai Budaya: Melestarikan budaya lokal sebagai bagian penting dari identitas masyarakat, termasuk dukungan terhadap seni dan budaya, “sambungnya.
Menuju Kemandirian Ekonomi. Sahadi dan Alexander Edmond berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Kemandirian ini tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga pada kemampuan masyarakat untuk mengelola sumber daya yang ada dengan bijaksana. Optimalisasi potensi lokal diharapkan dapat memberikan kemakmuran yang lebih merata bagi semua warga.
Berdaya Saing di Era Global.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, pendidikan menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing. Program DIAMOND menekankan pada pengembangan keterampilan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar, sehingga generasi muda Kutai Barat dapat siap bersaing di tingkat nasional dan global.
Membangun Ekonomi Kerakyatan. Pembangunan yang berorientasi pada masyarakat menjadi fondasi utama dalam program DIAMOND. Dengan memberdayakan masyarakat lokal, mereka diharapkan dapat mengelola sumber daya mereka sendiri secara mandiri. Pemberdayaan ini bersifat inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan, menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam proses pembangunan.
Misi dan Tujuan Pembangunan 2024-2029.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, DIAMOND memiliki misi dan tujuan yang jelas, antara lain;
1. Mengembangkan Ekonomi Berbasis Pariwisata: Mengoptimalkan potensi pariwisata lokal dengan memperhatikan kearifan budaya setempat.
2. Meningkatkan Aksesibilitas Kebutuhan Dasar: Memastikan infrastruktur yang memadai untuk kebutuhan dasar masyarakat.
3. Menguatkan Ketahanan Pangan: Membangun kawasan pertanian terpadu yang berkelanjutan.
4. Meningkatkan Kualitas SDM: Mewujudkan masyarakat yang sehat, berbudaya, dan cerdas melalui pendidikan yang berkualitas.
5. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan: Membangun pemerintahan yang profesional, bersih, dan melayani.
Program Prioritas untuk Masa Depan. Program-program prioritas yang direncanakan antara lain penyediaan sarana pertanian, program pemberdayaan masyarakat, serta pengelolaan pendidikan dan kesehatan. Semua ini bertujuan untuk membangun Kutai Barat menjadi daerah yang lebih baik, berkelanjutan, dan sejahtera.
Sahadi dan Momon meyakini program DIAMOND bukan sekadar janji politik, tetapi sebuah komitmen untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kutai Barat. Dengan langkah-langkah konkret yang direncanakan, pasangan Sahadi dan Alexander Edmond berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan untuk berkontribusi dan berkembang.
Reporter : Sarwani Johan
Editor : Johansyah.