Kalau ada yang kasih Uang ambil saja tapi Coblos Diamond nomor urut 3.

Kutai Barat Reportase Expose.com – Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan serta talenta berbeda pula yang dibawa sejak lahir melekat pada diri seseorang. Begitu juga dengan Sahadi. Sahadi yang merupakan adik kandung bupati Kutai Barat (Kubar) Fx Yapan maju sebagai kompetitor calon bupati Kubar yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Salah satu kelebihan yang dimiliki Sahadi ini terutama di dalam menyampaikan visi misi dan program unggulan yang mereka ciptakan untuk kebutuhan hajat banyak orang itu disampaikannya sendiri secara langsung tanpa melalui tim sukses atau juru kampanye (Jurkam).

Sedangkan calon lain yang merupakan lawan politiknya justru hal-hal prinsip itu malah disampaikan tim suksesnya. Lucu bercampur aneh memang jika visi misi dan program unggulan malah disampaikan oleh orang lain bukannya cabupnya sendiri.

Sementara, calon wakil bupati, Alexander Edmond akrab disapa Momon ini terlahir dengan latar belakang sebagai pengusaha muda sukses tak mau kalah. Berbekal pendidikan sarjana teknis, Momon semakin tampil beda dengan calon wakil bupati yang lain.

Diketahui, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) nomor urut 3 merupakan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Kutai Barat yang akan merebut hati rakyat pada 27 November 2024 mendatang. Dengan program unggulan yang mereka tawarkan tentu sangat bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam pidato politiknya Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) nomor urut 3 kembali berkampanye di dua tempat sekaligus yakni di kampung Tanjung Laong dan kampung Sebelang kecamatan Muara Pahu – Kubar, Rabu (6/11/2024)

Mengawali kampanyenya, Sahadi sedikit menyinggung bahwa ada pihak-pihak yang mendiskreditkan dirinya dengan menjelek-jelekkan paslon Diamond.
“Kami sering di Jelek-jelekkan kubu sebelah tapi kami berdua tidak pernah membalas, sebab kami lebih baik fokus pada visi misi dan program unggulan yang telah kami rancang dengan sempurna untuk kepentingan masyarakat Kutai Barat pada umumnya, ” ungkap Sahadi.

Sementara, calon wakil bupati, Alexander Edmond akrab disapa Momon dengan jelas dan gamblang memberikan kata pamungkas bahwa dirinya maju dan tidak main-main.
“Jadi perlu saya jelaskan, bahwa saya benar-benar maju sebagai calon wakil bupati dan saya tidak main-main (Bukan boneka), tegas Momon putra tertua Ismael Thomas mantan bupati Kutai Barat dua periode.

Lebih lanjut, Momon menegaskan bahwa dia akui adiknya Frederick Edwin maju sebagai calon bupati, tapi menurut Momon itulah pilihan politik.
” Ya itu pilihan politik, di era demokrasi jadi harus kita hargai, namun sekali lagi bahwa saya serius maju bersama Sahadi dan tidak ada istilah kata saya main-main atau kaleng-kaleng, ” tegas Momon.

DIAMOND, dengan visi misi yang jelas, dibarengi menu program unggulan tentu membuat pasangan ini semakin dilirik masyarakat, sebab ada enam poin program unggulan yang disusun para pakar menambah daya dorong bagi diamond.

“Program unggulan kami ini malah di jiplak lawan politik kami, artinya Diamond memang cerdas dalam menyusun program unggulan yang sangat bersentuhan dengan kebutuhan dasar masyarakat Kutai Barat, ” ungkap Sahadi.

Tak henti-hentinya, disetiap titik kampanye, Sahadi dan Alexander Edmond terus mengimbau seluruh masyarakat Kutai Barat agar tidak terpancing dengan kalimat provokatif yang bisa memecah persatuan dan kesatuan. Menurut Sahadi, isu yang mengandung provokatif sering di lontarkan oleh orang-orang yang bersebrangan dengan Diamond.

“Sekarang ini sering isu itu dimunculkan kenapa kami tidak menggandeng Muslim sebagai wakil, ya bukan kami tidak ideal tapi ini bukan memilih pemimpin agama ini memilih pemimpin masyarakat Kutai Barat yang dengan keberagamannya bermacam-macam, kita sudah banyak membantu sarana dan prasarana ibadah bagi saudara kita muslim, kita naikkan umroh, bantuan sekolah-sekolah swasta seperti pondok pesantren serta bantuan penyelenggaraan MTQ dan lain-lain itu semua kita bantu, ” tegas Sahadi disambut tepuk tangan meriah seisi gedung Diamond menang menang menang sahut pendudukung dan simpatisan.

Sahadi dan Momon juga terus mengajak masyarakat agar tidak mau diiming-imingi dengan pemberian uang, sebab menurut mereka dengan iming-iming uang justru itu pendidikan politik yang bisa merusak masa depan Kutai Barat itu sendiri.

“Kalau ada yang kasih uang ambil saja kan bukan bapak, ibu yang minta jadi kalau dikasih ya ambil aja uangnya tapi jangan dipilih, ambil uangnya pilih dan coblos Diamond nomor urut 3, ” pinta Sahadi dan Momon.

Penulis: Johansyah.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *