Ketua DPC PDIP, FX Yapan Mundur di Tengah Pendaftaran FENA sebagai Bacalon Bupati Kubar ada Apa?

Kutai Barat – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kutai Barat, FX Yapan, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini diumumkan pada saat yang hampir bersamaan dengan pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA), di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kutai Barat untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pengunduran diri FX Yapan ini mengundang tanda tanya besar di kalangan masyarakat dan kader partai, mengingat waktu pengumumannya yang bertepatan dengan momentum penting dalam proses politik di Kutai Barat. Beberapa pihak mempertanyakan apakah keputusan ini ada hubungannya dengan pendaftaran pasangan FENA, yang diketahui memiliki hubungan politis dan sosial yang kompleks di kalangan elite politik lokal.

Bacaan Lainnya

FX Yapan mundur serta meletakkan jabatan sebagai ketua DPC PDIP Kubar dengan alasan kesehatan dan agar lebih focus pada tugasnya sebagai Bupati yang akan segera berakhir beberapa bulan ke depan . Hal itu disampaikannya melalui surat pernyataan yang ditujukan kepada ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Jakarta.

“Dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri dari Jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kutai Barat sejak tanggal 28 Agustus 2024.

Pengunduran diri ini berkenaan dengan masalah kesehatan yang belakangan ini cenderung menurun, dan untuk lebih fokus ke pelaksanaan tugas sebagai Bupati Kabupaten Kutai Barat menjelang berakhirnya masa jabatan, “ungkap Yapan di kantor DPC PDIP Barong Tongkok, Rabu 28 Agustus 2024.

Sikap tegas Yapan mengambil keputusan yang menuai pro dan kotra tersebut membuat seisi ruangan di kantor DPC PDIP Kubar  hening. Pasalnya, kemunduran orang nomor satu di Kubar ini belum diketahui di internal partai itu sendiri.

Meski terasa berat, dengan suara terbata-bata sambil menangis Fx Yapan meminta maaf kepada seluruh kader PDIP dan seluruh masyarakat Kutai Barat jika selama dirinya menjalankan roda pemerintahan tidak dapat memuaskan semua pihak.

Situasi ini memicu berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan adanya pergeseran dukungan politik di internal PDIP Kutai Barat. Sejumlah pengamat politik menilai bahwa perkembangan ini bisa berdampak pada dinamika politik lokal menjelang Pilkada 2024.

Apakah pengunduran diri FX Yapan ini memiliki kaitan langsung dengan pendaftaran pasangan FENA, atau ada faktor lain yang menjadi pertimbangan, masih menjadi tanda tanya besar.

Terkait kemunduran Fx Yapan apakah akan mendukung salah satu calon bupati dan wakil bupati, mantan ketua DPC PDIP Kubar FX Yapan dengan tegas mengatakan bahwa dirinya ada beban moral.

“Memang saya ada beban moral pergumulan dalam keluarga kami, kami delapan saudara, mereka yang tujuh orang ini minta ketegasan dari saya yang mana saya pilih keluarga atau partai, “ujar Yapan.

Namun sikap tegas dan konsisten seorang Yapan patut di contoh dalam mengambil sebuah keputusan meskipun terasa berat, pasalnya setelah ia mengatakan mundur dari ketua DPC PDIP Kubar dirinya akan mendukung bakal calon bupati dan wakil bupati, Sahadi – Alexander Edmond  (DIAMOND) di pilkada yang akan digelar 27 November 2024.

Keputusan Yapan mundur dari ketua DPC PDIP Kubar mendapat tanggapan dari pengamat politik Kubar. Ia mengatakan, kemunduran Yapan itu harus dihargai dan di hormati, sebab semua orang memiliki hak politik yang sama.

“Ya itu keputusan yang harus dihargai dan dihormati, sebab setiap orang itu memiliki hak politik atau pilihan politik, jadi terkait dia mau mendukung siapa pun tidak masalah apa lagi yang mencalonkan bupati itu adiknya sendiri, “ujar seseorang yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (5/9/2024).

Penulis: Johansyah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *