.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
PPU IKN, Reportase Expose.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dipastikan akan menerima suntikan dana investasi sebesar Rp132 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Langkah strategis ini menjadi katalis utama untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebuah kota modern yang dirancang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk berbagai proyek infrastruktur strategis di kawasan IKN. Beberapa di antaranya adalah pembangunan jalan, perumahan, hingga Sistem Multi Utility Tunnel (MUT), sebuah terobosan teknologi yang mengintegrasikan utilitas seperti kabel listrik, internet, pipa air, dan drainase dalam satu jalur bawah tanah.
“Proyek-proyek ini merupakan bagian dari visi besar kami untuk membangun kota yang efisien, modern, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Skema KPBU memungkinkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk memastikan pembangunan dilakukan dengan efisien, transparan, dan akuntabel,” tegas Basuki saat berbicara di Kawasan HPK IKN, Rabu (7/5/2025).
Meski skema KPBU sedang dalam proses, pembangunan fisik tetap berjalan dengan dukungan penuh dari APBN. Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan proyek-proyek prioritas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk Istana Wakil Presiden, jalan tol, Masjid Negara IKN, serta kantor Kementerian PUPR.
Pada 21 Mei 2025 mendatang, akan digelar penandatanganan kontrak untuk proyek-proyek yang telah selesai dilelang. Langkah ini diproyeksikan menjadi momentum signifikan yang mempercepat pembangunan tahap berikutnya.
“Kami optimistis bahwa skema KPBU ini akan membawa dampak besar dalam efisiensi dan efektivitas pembangunan,” ujar Basuki.
OIKN juga terus mengintensifkan penjajakan pasar (market sounding) untuk menarik minat badan usaha dalam skema KPBU. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta diharapkan menjadikan IKN model kota masa depan yang menjadi kebanggaan nasional.
Penulis: Johansyah
