Kutai Barat reportaseexpose.com – Alexander Edmond alias Momon siap bertarung di pilkada Kutai Barat 2024.
Putra sulung mantan bupati dua periode, Ismail Thomas terjun ke kancah politik ini merupakan pilihan politik baginya.
Diketahui, Momon adalah anak pertama dari pasangan Ismail Thomas dan Lucia Mayo menyatakan siap bertarung di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
Kehadiran Momon ini untuk mendampingi Sahadi yang maju sebagai calon bupati Kubar 2024.
Nah, apa sih alasan putra sulung Ismail Thomas, mantan anggota DPR-RI dari fraksi PDI Perjuangan lebih memilih menjadi wakil Sahadi?.
Alasan pertama, Momon menyebut bahwa disesuaikan dengan kemampuannya.
Dalam wawancara, usai Momon mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon wakil bupati di kantor DPC PDIP di Barong Tongkok beberapa waktu lalu Momon mengatakan. Dirinya mendaftar sebagai wakil bupati lantaran masih mau belajar dengan Sahadi yang lebih senior di bidang birokrasi.
“Saya mendaftar jadi wakil itu pertama masih mau belajar dan sesuai kemampuan saya, “ujar Momon usai mendaftar di DPC PDIP Kubar beberapa waktu lalu.
Alexander Edmond alias Momon dikenal sebagai pengusaha muda terbilang sukses bukan sekedar isapan jempol belaka, prestasinya di dunia usaha sudah mengakar dimana-mana.
Dikalangan bisnisman, Momon dikenal lantaran usaha yang dia tekuni banyak bergerak di bidang proyek-proyek besar, sehingga dirinya memiliki jaringan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Tentu berbekal segudang pengalaman itulah bagi seorang Momon tak begitu sulit menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Kutai Barat, dengan pengalaman bisnis yang sudah mumpuni sudah pasti sosok Momon tak perlu diragukan lagi untuk menggali potensi sumber daya alam (SDA) yang masih melimpah ruah di Bumi Tanaa Purai Ngeriman, “Negeri Subur dan Rezeki Yang Melimpah”
Dengan keahlian Momon di bidang usaha, Sahadi sebagai orang yang matang di birokrasi sudah pasti akan membawa Kutai Barat lebih maju lagi dan masyarakatnya semakin sejahtera.
Pasangan Sahadi – Alexander Edmond merupakan pasangan yang serasi, pasalnya, kedua-keduanya memiliki masing-masing kemampuan yang berbeda, apabila dikolaborasikan akan menjadi satu kekuatan untuk membangun Kutai Barat yang masyarakatnya semakin sejahtera.
Dengan konsep menggali potensi kekayaan alam, pendidikan, pertanian, perkebunan dan sumber daya manusia (SDM), tentu pasangan, “DIAMOND” akan membawa perubahan besar dalam memberikan PAD atau pendapatan asli Daerah yang diperoleh daerah dari potensi daerahnya. PAD didapatkan dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.
Hal itu disampaikan salah satu warga masyarakat Kutai Barat, Rudi mengatakan, dirinya sangat mengenal kedua figur tersebut memang memiliki Talenta.
“Ya saya sangat mengenal sekali mereka itu memiliki pengetahuan yang menurut saya sudah tidak diragukan lagi. Seperti pak Sahadi beliau memang birokrasi tulen sangat mengerti dan memahami tata kelola menjalankan roda pemerintahan, sementara, Momon itu murni orang pengusaha artinya keduanya saling menopang untuk membangun Kutai Barat agar lebih maju lagi, “ungkap Rudi di Barong Tongkok, Sabtu (31/8/2024)
Reporter : Johansyah..