Pemkab dan DPRD Kubar Gelar Rapat Istimewa, Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden pada HUT ke-80 RI, Bupati Kubar Frederick Edwin Tak Hadir. 

Reportase Expose.com, Sendawar – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar Rapat Paripurna Istimewa untuk mendengarkan siaran langsung Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI. Kegiatan berlangsung di Gedung DPRD Kubar, Barong Tongkok, Jumat (15/8/2025).

Rapat paripurna dibuka resmi oleh Ketua DPRD Kubar, Ridwai. Namun sayangnya momen berejarah tersebut tidak dihadiri Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Kubar Nanang Adriani, jajaran anggota dewan, Dandim 0912/Kubar Letkol Doni Fransisco, Kapolres Kubar AKBP Boney Wahyu Wicaksono, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan tonggak bersejarah yang menandai perjuangan panjang bangsa Indonesia. Menurutnya, kemerdekaan yang diperoleh dengan pengorbanan para pahlawan memiliki tujuan besar: membebaskan rakyat dari kemiskinan dan kelaparan.

“Sebagai bangsa yang besar, Bangsa Indonesia harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri dengan sumber daya yang dimiliki,” ujar Presiden.

Di tengah konflik global dan ketegangan geopolitik yang kian meningkat, Prabowo menyebut Indonesia tetap mampu menjaga kinerja ekonomi positif. Data semester pertama 2025 mencatat kenaikan investasi yang berhasil menyerap hingga satu juta tenaga kerja.

Presiden menekankan, pemerintah terus memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Salah satu program prioritas adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak dan ibu.

Program ini, menurutnya, bukan hanya bantuan sosial, tetapi pondasi membangun masyarakat sehat, cerdas, dan produktif.

MBG juga berdampak pada ekonomi rakyat karena melibatkan petani, peternak, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rantai pasok.

“Pemerintah saat ini harus memutus ketergantungan impor. Karena itu, lahan pertanian baru harus dibuka di berbagai daerah,” tegas Prabowo.

Dalam laporan 300 hari kerja pemerintahannya, Presiden memaparkan sejumlah program kerja cepat (quick wins) yang sudah direalisasikan, di antaranya: MBG di sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit daerah, pemberantasan TBC, renovasi sekolah, pembangunan lumbung pangan nasional, pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih, serta pembangunan tiga juta rumah.

Prabowo juga mengingatkan bahwa tantangan global semakin kompleks—mulai dari perubahan iklim, krisis pangan, hingga fluktuasi ekonomi dunia, yang dapat berimbas langsung pada kesejahteraan rakyat.

“Siapapun yang berani memanipulasi pasar dan menipu rakyat akan kami proses sesuai hukum. Kami tidak takut pada kekuasaan dan kekayaan, karena kekayaan itu berasal dari rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Penulis: Johansyah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *