Proyek Jalan Muara Karangan Masih Nol Persen, DPRD Kutai Barat Soroti Kinerja PUPR dan Kontraktor

Reportase Expose.com, Sendawar – Proyek pembangunan jalan poros di Kampung Muara Karangan, Kecamatan Mook Manar Bulatn (MMB), Kabupaten Kutai Barat (Kubar), masih menunjukkan progres nol persen. Padahal, berdasarkan kontrak, pekerjaan seharusnya sudah dimulai sejak Agustus 2025 dan ditargetkan rampung pada Desember tahun ini.

Namun fakta di lapangan menunjukkan, hingga awal Oktober belum ada aktivitas fisik yang signifikan. Yang terlihat hanyalah persiapan material. Keterlambatan ini memantik reaksi dari kalangan legislatif.

Bacaan Lainnya

Untuk memastikan kondisi terkini, sejumlah anggota DPRD Kutai Barat dari Fraksi Golkar bersama fraksi gabungan Partai Hanura, PAN, dan Perindo, turun langsung meninjau lokasi proyek, Jumat (3/10/2025).

Rombongan dipimpin Ketua Fraksi Golkar, H.M. Zainuddin, SE, didampingi anggota DPRD lainnya yakni Agustinus, H. Sopiansyah, Oktovianus Jack, Rull Riskha Risandi, Erry Sugyanto, Rosaliyen, dan Minarsih.

Anggota DPRD, Rull Riskha Risandi, dalam keterangannya kepada Reportaseexpose.com, menegaskan bahwa keterlambatan ini tidak bisa dianggap sepele, terlebih proyek ini menelan anggaran besar yang bersumber dari APBD Murni Tahun Anggaran 2025.

“Kedatangan kami sebagai wakil rakyat untuk mengontrol pembangunan yang dibiayai oleh negara. Kami sangat menyayangkan proyek ini belum juga berjalan, padahal anggarannya hampir Rp9 miliar lebih dan seharusnya dimulai sejak Agustus,” tegas Riskha.

Meski begitu, Riskha tetap optimis proyek ini bisa rampung tepat waktu sesuai kalender kerja.
“Harapan saya, pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu sesuai jadwal, yakni Desember mendatang. Dan kita yakin itu bisa tercapai,” tambahnya.

Proyek pembangunan jalan sepanjang 1,3 kilometer ini dikerjakan oleh CV. Dian Berkarya dengan nilai kontrak mencapai Rp9,4 miliar. Namun hingga awal Oktober, progres fisik belum terlihat, menimbulkan kekhawatiran atas kelancaran penyelesaian proyek tersebut.

DPRD menegaskan akan terus mengawasi proyek ini secara ketat demi memastikan penggunaan anggaran negara tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat.

Penulis : Johansyah
Editor : Redaksi ReportaseExpose.com

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *