Sendawar, Reportaseexpose.com – Proyek pendirian Posko Lapangan Bangunan Pusat Informasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang dibiayai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan anggaran Rp 2.793.000.000,- kembali terbengkalai. Sejak dimulai, proyek ini baru mencapai progres sebesar 16 persen, meskipun uang muka sudah dicairkan kepada kontraktor pelaksana, CV Muda Berkah Utama.
Dalam kontrak yang ditetapkan, proyek ini seharusnya telah mencapai progres yang jauh lebih tinggi, namun hingga batas waktu yang ditentukan, hanya sebatas pondasi yang terpasang di lapangan. Kejanggalan ini memicu kekhawatiran atas kelanjutan proyek yang vital dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di kawasan tersebut.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubar sebelumnya telah mencairkan uang muka kepada kontraktor, meski jumlah pastinya tidak diketahui publik. Ketika dikonfirmasi oleh Reportaseexpose.com, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Iwan Budi Winata, mengungkapkan bahwa ia tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang proyek ini karena belum mendapat izin dari Kepala Dinas (Kadis) DLH Ali Sadikin.
“Informasi tentang proyek harus melalui izin pimpinan. Saya hanya PPTK, jadi saya tidak dapat memberikan detail lebih lanjut,” ujar Iwan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Jumat (21/03/2025).
Meskipun demikian, Iwan membenarkan bahwa uang muka proyek telah dicairkan, namun enggan menyebutkan jumlahnya alias dirahasiakan. Ia menyarankan awak media untuk langsung mengonfirmasi hal ini kepada Kadis DLH Kabupaten Kubar, Ali Sadikin.
Namun, upaya untuk menghubungi Kadis DLH, Ali Sadikin, juga menemui jalan buntu. Stafnya menginformasikan bahwa Kadis sedang beristirahat di ruang kerjanya dan tidak bisa ditemui. Hal ini menambah kecurigaan terkait transparansi dan pengelolaan anggaran dalam proyek tersebut.
Proyek yang sempat mendapat perhatian besar ini kini menjadi sorotan publik, mengingat progres yang sangat lambat dan kegagalan dalam memenuhi target. Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi mengenai kendala yang terjadi dan mencari solusi agar proyek yang bernilai besar ini tidak semakin terbengkalai.
Penulis: Johansyah