Kutai Barat Reportase Expose.com – Setiap kepala daerah memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menjalankan tugasnya terutama dalam kepemimpinannya sebagai bupati. Hal itu terjadi di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) provinsi Kalimantan Timur.
Berbagai tudingan Masyarakat di media sosial, bahwa bupati Fx Yapan disebut tidak ada prestasi, tidak ada Pembangunan selama ini termasuk tidak ada niat membangun Kubar. Namun fakta berbanding terbalik, isu yang menyesatkan Masyarakat tersebut kemudian dipatahkan dengan data yang menunjukkan selama kepemimpinan bupati Fx Yapan dua periode lebih unggul dalam membangun Kutai Barat jika dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
Terbukti, selama kepemimpinan Fx Yapan, ia telah berhasil membangun sarana dan prasarana, mulai dari infrastruktur jalan hingga sektor lainnya. Dibidang Pembangunan jalan. Fx Yapan membangun jalan di kabupaten Kutai Barat dengan total Panjang 1,523 Km. Jalan yang sudah berstatus baik sepanjang 1,046 Km atau 68,6 persen. Sedangkan sisa 447 Km jalan yang belum baik tetapi sudah bisa digunakan Masyarakat Kubar.
Kemudian dari total 1,046 Km jalan yang sudah baik, ada 772 Km itu dibangun Fx Yapan sejak tahun 2016-2024 atau di zaman nya YAKAN I DAN YAKAN II.
Selain jalan yang berhasil dibangun, ada 37 unit jembatan permanen diluar jembatan kayu dan jalan kampung serta jalan pemukiman atau jalan dalam gang.
Sementara jalan yang dibangun sejak tahun 2000 sampai 2015 hanya 274 Km, itu pun hanya jalan dalam kota seperti Barong Tongkok, Melak dan Linggang Bigung. Artinya sejak kepemimpinan Fx Yapan atau YAKAN I-II, selama delapan tahun berhasil membangun jalan lebih panjang dari 15 tahun pemerintah sebelumnya (Dari, Ir. Rama Alexander Asia 1999-2001 awal menjabat. Ir. Rama Alexander Asia-Ismael Thomas 2001-2006 (Satu Periode) dan Ismael Thomas-Didik Effendi 2006-2016 (Dua Periode).
Hanya di era Fx Yapan dua periode terbukti sudah membangun di 190 desa/kampung, 4 kelurahan di 16 kecamatan dalam wilayah Kubar sudah terkoneksi infrastruktur. (Sumber data resmi: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bidang Bina Marga) Kutai Barat.
Hal itu disampaikan Bupati Kutai Barat, Fx Yapan pada setiap kunjungan kerja (Kunker) di 16 kecamatan se- Kutai Barat.
“Saya, walaupun sudah berkarya, membangun jalan dan jembatan dan diberbagai sektor lainnya tetapi masih saja saya dibilang tidak ada karya, tidak ada Pembangunan, tidak ada niat membangun Kubar, “ tegas Fx Yapan, mantan ketua DPC PDI Perjuangan Kutai Barat.
Baru-baru ini, Fx Yapan juga menjawab apa yang dikoar-koarkan ketua DPRD Kubar, Ridwai yang menyebut bupati Fx Yapan tidak ada niat meneruskan Pembangunan jalur dua, Pembangunan pelabuhan hingga menyelesaikan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang telah dibangun era Ismael Thomas.
“Biar aja dia berkoar, karena begini dia mempersalahkan saya tidak mau menyelesaikan jembatan, mempersalahkan saya tidak menyelesaikan jalan dua jalur, mempersalahkan saya tidak menyelesaikan Pelabuhan. Itu kan, kalau masyarakat tahu itu proyek multiyers, aturan proyek multiyers itu harus selesai pada tahun jamak titik tidak boleh melebihi masa jabatan titik,“ tegas Yapan kepada wartawan. Kamis (24/10/2024) usai pengukuhan BPK se-Kecamatan Muara Pahu.
Ia juga menyebut ketua DPRD, Ridwai tidak paham aturan terkait persoalan hukum yang menimpa jembatan ATJ.
“Sekarang yang perlu dibicarakan kenapa itu tidak selesai, jangan kenapa bapak tidak melanjutkan. Jelas sudah aturan Undang-undang yang mengatur “Proyek multiyers harus selesai pada tahun jamak masa jabatan dan itu masih hidup kasusnya, “bisik Yapan kepada wartawan. Siapa berani menyelesaikan itu, namanya multiyers itu coba buka aja aturannya, “ pinta Yapan.
“Mereka itu bicaranya bukan diaturan dia mau menjebak saya, makanya saya tidak berani membuat multiyers, itu orang yang tidak paham apa-apa tentang prosedur,tentang kewenangan, tentang aturan, kalau dia paham mana dia berani, “ tutup Fx Yapan.
Penulis: Johansyah.
