Kutai Barat, reportaseexpose.com – Yayasan Pondok Pesantren Imam Syafi’i Tahfidz SMP Integral Hidayatullah Mencimai baru saja melaksanakan kegiatan rihlah (perjalanan spiritual) untuk mentadabburi alam sebagai bentuk ibadah dan syukur kepada Allah SWT. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin 16 September 2024, di Taman Pemandian dan Pemancingan Grece, yang terletak di Kampung Busur, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Rihlah yang diikuti oleh 37 santri didampingi oleh sepuluh para ustadz dan ustadzah tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan spiritual santri dengan alam, sekaligus menjadi sarana refreshing setelah menjalani berbagai aktivitas pembelajaran di pondok pesantren. Perjalanan ini bukan hanya sekadar rekreasi, namun juga sarat dengan nilai-nilai edukatif dan spiritual, di mana setiap peserta diajak untuk merenungkan kebesaran ciptaan Allah melalui alam yang indah dan menenangkan.
Selama berada di Taman Pemandian dan Pemancingan Grace, para santri dan pendamping mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung refleksi spiritual, seperti tilawah Al-Qur’an bersama di alam terbuka, Sholat dan doa bersama, serta permainan yang mengajarkan kerja sama dan kebersamaan.
Menurut salah satu ustadz yang mendampingi kegiatan tersebut, rihlah ini bertujuan untuk menanamkan rasa syukur serta mengajarkan pentingnya menjaga dan memelihara alam sebagai salah satu wujud ibadah kepada Allah SWT.
“Alam adalah salah satu tanda kebesaran Allah, dan melalui kegiatan ini kami berharap para santri bisa lebih dekat dengan Allah dan lebih menghargai alam sekitarnya,” ujar Herianto yang juga wakil kepala sekolah bagian kesiswaan.
Kegiatan rihlah ini berlangsung dengan lancar dan penuh keceriaan, serta diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk memberikan suasana baru dalam pendidikan santri, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual.
Muh Fahri Effendi, salah satu santri ponpes SMP Integral Hidayatullah didampingi Muh Syafi’i dan Arif Fairik mengatakan mereka hadir di grace ini merupakan wisata alam yang merupakan nikmat Allah yang tak ternilai.
“Tempatnya bagus, indah, seru dan teman-teman saya ada yang memancing karena mereka hobby mancing juga, “kata Fahri Effendi.
Santri ini juga mengakui bahwa taman pemandian sekaligus pemancingan ini sangat indah dan bersih, meski begitu mereka juga berharap khususnya kepada pengelola tempat wisata ini tetap dirawat sehingga terjaga dengan baik dan indah.
Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, Yayasan Ponpes Imam Syafi’i Tahfidz SMP Integral Hidayatullah Mencimai terus melahirkan generasi yang unggul dalam akhlak dan ilmu pengetahuan, serta selalu menjadikan Allah sebagai pusat dari segala aktivitas mereka.
Wartawati: Sukawati (Mama Permata).
Editor: Johansyah.