Nusantara Reportase Expose.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menetapkan kebutuhan investasi sebesar Rp204 triliun untuk mendukung kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) hingga tahun 2028. Dana tersebut akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur utama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), termasuk gedung eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Tak hanya itu, anggaran juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, drainase, pengolahan limbah, hotel, pusat perbelanjaan, restoran, fasilitas pendidikan, serta layanan perbankan.
Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembiayaan proyek ini tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan juga memanfaatkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta investasi swasta.
“Sampai saat ini, kami sudah menghimpun komitmen investasi sebesar Rp48,8 triliun dari APBN. Sementara dari KPBU sudah mencapai Rp132 triliun, dan sisanya berasal dari kerja sama dengan swasta,” jelas Basuki dalam keterangannya, Selasa (27/5/2025).
Basuki menilai arus investasi yang terus masuk sebagai sinyal positif bagi kelangsungan pembangunan IKN. Ia menyatakan optimisme bahwa seluruh proyek strategis akan rampung sesuai rencana dan tenggat waktu yang telah ditetapkan.
“Kami optimistis pembangunan IKN akan terus berjalan sesuai rencana,” tegasnya.
Lebih lanjut, Basuki menyebut bahwa minat investor swasta terhadap IKN terus mengalami peningkatan. Hingga April 2025, tercatat 42 perusahaan telah menanamkan modal di IKN, dengan total nilai mencapai Rp62 triliun.
Jumlah ini bertambah setelah enam perusahaan kembali menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 21 Mei 2025 dengan nilai investasi sebesar Rp3,65 triliun. Dengan tambahan ini, total investasi swasta yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp65 triliun.
Jika digabungkan dengan pendanaan dari APBN dan KPBU, maka total investasi yang telah dihimpun untuk pembangunan IKN kini telah menembus angka Rp245 triliun, atau melebihi target kebutuhan investasi sebesar Rp204 triliun.
Penulis: Johansyah
Editor: Tim Redaksi reportaaseexpose.com