Ribuan Warga Penuhi BPU Kecamatan Penyinggahan Hadiri Kampanye. Sahadi: Ambil Uangnya tapi pilih Nomor 3.

Kutai Barat Reportase Expose.com – Pasangan calon bupati dan wakil bupati 2024, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) nomor urut 3 kembali berkampanye ditiga kampung sekaligus dalam wilayah Kecamatan Penyinggahan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada Senin (28/10/2024).

Tiga kampung tersebut yakni, Penyinggahan Ulu, kampung Minta dan kampung Loa Deras. Tampak ratusan warga memadati Gedung BPU untuk mendengarkan visi misi dan program unggulan dari DIAMOND.

Bacaan Lainnya

Mengawali pidato politiknya, Sahadi seperti biasa memperkenalkan diri “Saya adiknya bupati Fx Yapan dan wakil saya Alexander Edmond atau Momon anak tertua Ismael Thomas, mantan bupati Kutai Barat dua periode, ” begitu kata Sahadi didepan ratusan warga Kecamatan Penyinggahan, disambut tepuk tangan meriah dan yel-yel DIAMOND menang.

Kedatangan Sahadi didampingi ketua partai Hanura Kubar H. Aula yang juga ketua umum timses pemenangan DIAMOND nomor urut 3, selain itu ada pengurus partai pengusung Hanura, PKN, Perindo dan sejumlah juru kampanye nomor urut 3.

Namun kali ini, Sahadi tidak ditemani calon wakil bupati, Alexander Edmond atau Momon di karenakan Momon menghadiri pertemuan di Linggang Bigung atas permintaan warga masyarakat disana.

Diketahui, Sahadi dan Momon merupakan pasangan calon bupati dan wakil bupati terkuat saat ini. Dengan visi misi yang jelas, dan program unggulan yang mereka rancang sedemikian rupa dianggap oleh masyarakat Penyinggahan masuk akal dan realistis. Sebab ada enam poin program unggulan yang sangat bersentuhan dengan kebutuhan dasar masyarakat Kutai Barat pada umumnya.

Sahadi, ia merupakan satu-satunya calon bupati yang berani menyampaikan kepada masyarakat dimana pun ia berkampanye. Sahadi menyebut, bahwa visi misi dan program unggulan itu merupakan kontrak politik yang harus diketahui masyarakat.

“Jadi, bapak, ibu dan saudara semuanya, tolong disimpan lembaran yang berisi visi misi, sebab itu kontrak politik kami dengan masyarakat. Jika masyarakat Kutai Barat memberikan mandat untuk kami berdua (Sahadi – Momon) menjadi bupati dan wakil bupati periode 2024-2029 maka itu sebagai jaminan bahwa itu komitmen kami, dan silahkan kami ditagih, ” tegas Sahadi.

Terkait isu yang digoreng oleh rivalnya tentang tidak berduet dengan pasangan Muslim, Sahadi kembali menegaskan bahwa dirinya tidak memimpin agama.

“Kami berdua (Sahadi-Momon) bukan memimpin agama, tetapi kami memimpin Masyarakat Kutai Barat dengan keberagaman yang ada di Kutai Barat tanpa membedakan satu dan lainnya, selama ini kita sudah seperti saudara dan tidak ada masalah, “ ungkap Sahadi.

Hal senada juga disampaikan imam besar Masjid Islamic Center Melak Ulu, Ustadz Adi Kariyadi. Ia menyebut pasangan calon bupati dan wakil bupati, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) nomor urut 3 maju, mereka sebagai pemimpin Masyarakat Kutai Barat bukan pemimpin agama.

“Pak Sahadi dan pak Momon itu orangnya profesional, mereka berdua itu pemimpinnya Masyarakat Kutai Barat bukan pemimpin agama. Jadi tidak benar jika ada pihak yang mengatakn mereka berdua itu tidak ideal, “ tegas Imam Masjid Islamic Center.

Diketahui, semakin mendekati pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November mendatang, semakin gencar rivalnya Sahadi menghembuskan isu dengan berbagai cara. Hal itu disampaikan Sahadi disetiap kampanyenya .

“Kami berdua ini (Sahadi dan Momon) sering dijelek-jelekkan orang sebelah tetapi kami tidak pernah membalas biarkanlah Masyarakat yang menilai sendiri, ujar Sahadi.

Dipenghujung orasinya, Sahadi menyerukan kepada Masyarakat Kutai Barat jika ada yang menjanjikan iming -iming uang ambil saja tapi jangan dipilih, sebab itu Pendidikan politik yang tidak bagus untuk Masyarakat.

“Jadi kalau ada yang memberi uang ambil saja kan mereka yang kasih, ambil uangnya tapi pilih pasangan Sahadi – Momon nomor urut 3, “ pinta Sahadi. Diiringi tepuk tangan para pendukung DIAMOND dengan yel-yel Diamond menang.

Sahadi dan Momon dengan latar belakang berbeda, antara birokrasi tulen dan pengusaha sukses ini tentu tak asing lagi bagi masyarakat Kutai Barat. Mereka merupakan pasangan yang tak diragukan lagi tentang pengalamannya masing-masing.

Penulis: Johansyah.

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *